Palangka Raya – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar kegiatan simulasi penanganan bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bertempat di Halaman Gedung Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Selasa (3/6/2025) pagi.
Simulasi yang diselenggarakan oleh Urusan Pendidikan dan Penelitian bersama Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam mengatasi bahaya kebakaran di lingkungan Rumah Sakit.
Saat membuka kegiatan terseubut, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya AKBP dr. Anton Sudarto, M.A.R.S., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si., mengungkapkan, simulasi atau pelatihan pemadaman api dilaksanakan sebagai penyegaran kembali untuk meningkatkan kompetensi personel tentang penanganan kebakaran dan penggunaan APAR.
“Hal ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan personel terhadap bahaya kebakaran serta dapat mengetahui prosedur tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana kebakaran,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Karumkit Bhayangkara Polda Kalteng juga berharap setelah pelatihan personel mampu menggali dan memperoleh pengetahuan serta keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya kebakaran.
Sementara itu, anggota K3RS Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng Briptu Dicky Kurniawan, S.Kep., Ners., selaku pamateri dalam kegiatan menjelaskan bahwa dalam simulasi sejumlah pesonel yang terlibat dibekali tiga tata cara dalam menghadapi kebakaran.
“Yang dilakukan dalam simulasi kali ini ada 3 teknik pemadaman api yakni menggunakan karung goni, APAR dan terakhir Hydrant,” jelasnya.
Ditambahkan Dicky, kebakaran adalah salah satu jenis keadaan darurat yang berpotensi menjadi bencana, bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
“Oleh itu, ketenangan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana kebakaran menjadi point penting dalam mengontrol serta mengantisipasi kebakaran agar tidak meluas,” tambahnya.
Dirinya juuga berpesan agar selalu memperhatikan peralatan dalam keadaan baik dan siap digunakan sehingga apabila terjadi bencana kebakaran dapat ditangani dan berjalan dengan baik. (Har/adji)